
Seperti kebanyakan wilayah di Indonesia Jawa Tengah nampaknya juga mengalami hal unik, yakni langkanya minyak goreng sawit. Hal ini unik mengingat Indonesia adalah penghasil minyak sawit terbesar di Dunia. Layaknya tikus kelaparan dilumbung padi mungkin itu prebahasa yang tepat untuk kejadian ini.
Tampak kelangkaan minyak di Jawa Tengah ini tak hanya di pasar tradisional tapi juga di pasar moderen. Hal yang pertama kalinya terjadi kadang memang akan membuat panik tak terkecuali kelangkaan ini. Mulai dari pedagang, restoran dan rumah tangga berlomba mencari ditengah kelangkaan.
Sebagai bahan pangan primer nampaknya minyak goreng memang tak bisa lepas dari masyarakat. Mungkin hikmah kejadian ini adalah masyarakat sedikit mengurangi kolesterol. Di lain sisi pemerintah sendiri sudah mencoba beberapa upaya mengatasi kelangkaan ini namun belum tampak hasil.
Hal ini tak luput mendapat kritik Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). Kini YLKI mendesak kebijakan minyak goreng yang saat ini dilakukan bisa dikaji ulang. Pasalnya, masalah minyak goreng tak kunjung selesai.
Menurut YLKI kebijakan hilir yang dilakukan oleh pihak pemerintah untuk mengatasi kelangkaan dan harga melambung pada minyak goreng terbukti tidak efektif. Pemerintah diminta lebih kreatif untuk mencari solusi.