
Menko Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan apabila masa jabatan Presiden Joko Widodo “Jokowi” diperpanjang 3 tahun Indonesia akan lebih baik. Luhut menyampaikan hal itu dalam kapasitas pribadi, bukan sebagai salah satu menteri Jokowi sejak memimpin Indonesia pada Oktober 2014. Hal ini ia sampaikan dalam siniar Deddy Corbuzier, Jumat (11/3/2022).
Luhut menyebutkan alasan penambahan tiga tahun masa jabatan Jokowi antara lain kinerjanya, pribadinya, capaian yang bergerak naik, serta keadaan sekarang ini. Oleh karena itu, apabila ada rakyat yang menginginkan Jokowi lebih lama menjadi presiden. Itu hal itu merupakan hak mereka dan tidak perlu di-bully.
Pada kesempatan itu, Luhut juga menyampaikan pujian sejumlah pemimpin dunia terhadap kepemimpinan Jokowi. Pujian itu disampaikan saat Luhut menemui atau ditemui mereka.
Apabila tambahan masa jabatan bagi Jokowi terwujud, Luhut menegaskan dirinya tidak mau lagi menjadi menteri. Luhut lebih memilih menjadi penasihat presiden. Cukuplah, Kita tahu dirilah capai juga ngurus republik ini, ujar Luhut menambahi.
Meski begitu banyak juga pihak mengkritik dan menilai kurang baik kinerja pemerintahan di era Jokowi. Kritik mulai dari soal terbengkalainya infrastruktur mahal macam Kertajati, utang yang meningkat, subsidi yang berkurang, pajak yang naik serta terbaru soal langkanya sembako minyak goreng.