
Tingginya inflasi akhir-akhir ini cukup membuat khawatir banyak pihak. Meski pemerintah sudah bekerja keras untuk mengatasi namun buka berarti efek inflasi tak terasa. Memang tidak sangat tinggi tapi inflasi IHK secara tahunan tercatat 5,42% cukup menyengat ekonomi masyarakat menengah kebawah.
Tak cuma masyarakat didalam negeri yang terkena imbas tapi juga para kekerja migran Non Profesional. Hal tersebut karena gaji para pekerja migran Non Profesional sebenarnya tidaklah terlalu tinggi.
Bayangkan saya ambil contoh negara dimana pekerja paling diupah baik dan nyaman yakni Jepang. Dengan rata-rata gaji mampu ditabung tiap bulan untuk pekerja magang “kenshusei” yakni 15 Juta rupiah perbulan, yang menjadi tak sebanding dengan harga properti dan berbagai hal lainnya yang melesat di Indonesia.
Hal ini diperparah dengan literasi keuangan yang sangat buruk. Para pekerja sehabis pulang biasanya membangun rumah dan membeli barang, serta digunakan untuk membuat usaha tanpa mempunyai pengalaman serta ilmu yang baik terlebih dahulu. Padahal status mereka di Indonesia ialah menganggur tanpa penghasilan, tak seperti pekerja profesional sehabis dari luar negeri palah dicari pekerjaan bukan mencari.
Saat uang mereka habis siklus berulang terjadi, mereka kembali keluar negeri meninggalkan keluarga. Bagi yang membuka usaha pun usaha yang mereka buat juga cenderung gagal, akhibat kurang pengalaman, ilmu dan faktor kekuatan modal. Akhibatnya tidak ada perubahan ekonomi signifikan setelah mereka bekerja keras.
- Baca Juga : Alasan Kenapa Tidak Bayar Utang Bisa Dipidanakan
Uniknya mereka juga lupa berinvestasi aman sesuai dengan kebutuhan mereka, cenderung mengambil resiko lebih. Padahal dalam teori ekonomi, investasi tepatlah yang membuat kaya bukan pekerjaan. Inilah yang harus ditanggulangi oleh pemerintah dengan berbagai penyuluhan literasi keuangan.
Pemerintah Jokowi saat ini harus saya puji perlindungan pekerja migran jauh lebih baik dari era sebelum ini. Tapi menjamin kesejahteraan saat mereka pulang juga penting, karena mereka pahlawan devisa bagi negara ini.
Penulis : R Setya Aji S.E., S.H., / Instagram @isetyaaji