BUMN karya, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menegaskan akan mendivestasikan seluruh aset jalan tolnya hingga 2025 mendatang. Rencana divestasi karena pembangunan jalan tol menimbulkan beban utang yang besar bagi perusahaan. Utang yang ditimbulkan oleh investasi jalan tol ini setidaknya mencapai Rp 53 triliun-Rp 54 triliun.
Direktur Utama Waskita Karya, Destiawan Soewardjono, mengatakan divestasi ini menjadi langkah perusahaan untuk dekonsolidasi beban utang yang tinggi. Dia menjelaskan, divestasi ini menjadi poin penting dalam penataan keuangan perusahaan sehingga ke depannya utang ini tak lagi menjadi beban dalam proses bisnis perusahaan.
Namun demikian, Destiawan mengungkapkan bahwa perusahaan masih terbuka untuk melakukan investasi di jalan tol, namun hanya dalam skala minoritas saja. Seperti yang dilakukan di ruas tol Jogjakarta-Bawen dan potensi investasi lain di ruas tol di Jawa dan Sumatera.
Hingga September 2021, Waskita sudah mendivestasikan empat ruas tol dan mendapatkan Rp 6,8 triliun dari proses tersebut. Tol tersebut antara lain Cibitung-Cilincing, Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, Cinere-Serpong, dan Semarang-Batang.
- Baca Juga : NIK Kini Telah Sah Digunakan sebagai NPWP
Dari proses divestasi ini, Destiawan menyebut perusahaan juga dekonsolidasi utang senilai Rp 6 triliun, sedangkan sisanya merupakan margin usaha. Tak hanya mendivestasikan tol miliknya, Waskita juga terus mengupayakan penyehatan keuangan dengan dukungan pemerintah melalui penyertaan modal negara (PMN) 2021 untuk menyelesaikan proyek jalan tol.
Rencana Divestasi
Lebih lanjut Destiawan menjelaskan bahwa Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu atau Jalan Tol Becakayu masih dalam proses pembangunan. Ditargetkan bisa terhubung dan beroperasi hingga Bekasi Barat dan Tambun pada 2023.
Selanjutnya, tol Trans Sumatera untuk seksi Kayuagung-Palembang-Bitung juga ditargetkan dapat rampung pada tahun yang sama. Sebenarnya, sejak jauh-jauh hari Waskita sudah menyiapkan beberapa ruas tol yang akan dilepasnya kepada calon investor.
Tol potensial lainnya yang akan dilepas yakni Cimanggis-Cibitung, Bocimi, Trans Jawa, dan Pasuruan-Probolinggo. Sedangkan untuk tol lainnya yang akan dilepas di Trans Jawa , antara lain Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, Batang-Semarang, dan Krian-Legundi-Bunder.