Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis bergerak melemah di tengah penguatan mayoritas bursa saham global. IHSG dibuka melemah 23,10 poin atau 0,31 persen ke posisi 7,531,47. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 4,57 poin atau 0,49 persen ke posisi 937,79.
Dari dalam negeri, IHSG ditutup menguat terbatas setelah keputusan Bank Indonesia (BI) pada Agustus 2024 menahan suku bunga di level 6,25 persen. Suku bunga Deposit Facility sebesar 5,50 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 7,00 persen, atau sudah berjalan sejak April 2024.
BI mempertimbangkan stabilitas nilai tukar meskipun rupiah telah terapresiasi 6 persen ke level Rp15.456 per dolar AS. Dari penurunan terdalam sejak Juni 2024 (20/08). Meskipun dalam iklim suku bunga tinggi permintaan kredit tetap terjaga dengan pertumbuhan 12,4 persen year on year (yoy) pada Juli 2024.
Sementara, pelaku pasar hari ini mencermati kondisi politik domestik menjelang pendaftaran Pilkada 2024. Dimana kepastian hukum yang terobang ambing akhibat mudahnya aturan perundangan dapat berubah, hingga persaingan antara kandidat pilkada yang relatif keras.
Dari mancanegara, inflasi di Kawasan Eropa secara tahunan naik 2,6 persen (yoy) pada Juli 2024. Dibandingkan bulan Juni 2024 sebesar 2,5 persen. Sebelumnya, Bank Sentral Eropa (ECB) pada pertemuan Juni 2024 melakukan pemangkasan suku bunga sebesar 25 bps. Ini dimana suku bunga utama refinancing operation menjadi 4,25 persen, marginal lending rate berada di level 4,50 persen dan deposit rate sebesar 3,75 persen.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 432,50 poin atau 1,14 persen ke 38.384,30. Lalu indeks Hang Seng menguat 83,77 poin atau 0,48 persen ke 17.474,78. Indeks Shanghai melemah 1,09 poin atau 0,04 ke 2.855,48, dan indeks Straits Times melemah 6,31 poin atau 0,19 ke 3.367,44.