Harga eceran bahan bakar minyak jenis Pertalite di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, dikabarkan sudah menembus Rp 50.000 per liter. Kenaikan harga BBM oleh pengecer di jalan-jalan Kota Sorong tersebut disebabkan kelangkaan di SPBU sejak beberapa hari terakhir. Padahal, saat normal, harga Pertalite di pengecer dibanderol seharga Rp 15.000 per liter.
Disisi lain Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS Mulyanto menilai, kelangkaan pasokan BBM di Papua yang menyebabkan naiknya harga jual hingga Rp50 ribu/liter. Menjadi bukti bahwa klaim pemerintah soal BBM satu harga hanya lips service atau pemanis bibir.
Sementara itu PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial and Trading Regional Papua Maluku. Meminta masyarakat Kota Sorong dan sekitarnya agar jangan memercayai informasi terkait terjadinya kelangkaan BBM yang meluas melalui media sosial.
Pasalnya, informasi tersebut membuat panik masyarakat dan berdampak terhadap munculnya kekhawatiran massal. Nantinya yang berujung pada antrean panjang di SPBU di Kota Sorong dan sekitarnya.
Area Manager Communication Relations and CSR Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial and Trading Regional Papua Maluku, Edi Mangun di Sorong. Mengatakan bahwa kekhawatiran masyarakat pelanggan Pertamina ini dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab