
Kabar mengenai kenaikan harga BBM jenis Pertamax berhembus kencang. Dari kabar yang tersiar, rencananya BBM RON 92 ini naik pada 1 April mendatang. Pihak Pertamina tak menanggapi secara tegas kabar tersebut saat dikonfirmasi. Pihak Pertamina menyatakan sedang melakukan kajian.
Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengtakan masih dikaji. Serta menjelaskan harga keekonomian Pertamax sendiri sudah jauh dari harga jual yang ada saat ini. Berdasarkan perhitungan Kementerian ESDM, harga Pertamax diperkirakan menyentuh Rp 16.000 per liter. Sementara, saat ini Pertamax dijual dengan harga Rp 9.000 per liter, dan Rp 9.200 per liter di beberapa daerah.
Terpisah saat dikonfirmasi hal tersebut, Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menjelaskan, dengan harga yang saat ini berarti pengguna Pertamax disubsidi oleh Pertamina. Sementara BUMN tersebut tidak mendapatkan kompensasi atau anggaran subsidi apapun untuk penjualan Pertamax di bawah harga keekonomian.
Kondisi itu jelas memberi tekanan bagi keuangan bagi Pertamina. Namun soal harga pertamax nantianya belum ada kepastian. Tentu ini menambah tekanan pada masyarakat. Terlebih pertalite konon mendapat subsidi palah seringkali langka.